KODE ETIK RAPI
|
|
1
|
Anggota
RAPI berjiwa Patuh
|
2
|
Anggota
RAPI berjiwa Jujur
|
3
|
Anggota
RAPI berjiwa Santun
|
4
|
Anggota RAPI berjiwa Tenggang Rasa
|
5
|
Anggota
RAPI berjiwa Tanggung Jawab
|
Kamis, 05 April 2012
KODE ETIK RAPI
ETIKA BERKOMUNIKASI
A. Komunikasi Point to Point
1. Memantau dahulu /
memonitor pada frekwensi / kanal yang diinginkan
2. Wajib menyebutkan
10-28 (callsign) & 10–20 (posisi / tempat) memancar
3. Menyebutkan 10-28
dan biasakan mengucapkan kata ganti pada akhir pembicaraan
4. Memberikan
kesempatan / prioritas kepada penyampai berita-berita yang penting
5. Menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar
6. Mengatur jalur / kanal apabila muncul pertama
kali di kanal / frekwensi
7. Apabila jalur /
kanal sibuk sementara butuh komunikasi agak panjang dengan seseorang, sebaiknya
bergeser (tidak memonopoli kanal/ frekwensi)
8. Menggunakan Kode
Ten (kode 10) untuk efisiensi komunikasi
9. Membiasakan
menulis di Log Book, dicatat dengan siapa berkomunikasi dan kapan / tanggal dan
waktu komunikasi dilakukan
10. Menggunakan Nama Panggilan
Juliet Zulu, No Daerah dan Suffiknya, contoh JZ12AR
11. Dilarang menjadi net
pengendali apabila sedang dalam statiun bergerak
B. Komunikasi melalui Repeater / pancar ulang
1. Memonitor dahulu
selama 3-5 menit
2. Memperhatikan
siapa yang sedang berkomunikasi
3. Memperhatikan apa
yang sedang dikomunikasikan. (penting/tidak)
4. Masuk pada spasi
atau interval (tidak perlu menggunakan kata break atau contact),
dengan menyebutkan Callsign (10-28) dan apabila ingin berkomunikasi / memanggil
seseorang, langsung memanggil dengan menyebut 10-28 orang yang dipanggil
(contoh: JZ12AR memanggil JZ12DM, maka pada jeda spasi JZ12AR langsung masuk
dengan mengatakan: JZ12DM, JZ12AR 10-25)
5. Tidak perlu
tergesa-gesa, komunikasikan dengan kata-kata yang jelas dan mudah dimengerti /
difahami
6. Berkomunikasi
seperti pada kanal / frekwensi kerja biasa
7. Apabila ada hal
yang bersifat darurat / emergency silahkan gunakan interupsi pada spasi /
interval.
8. Jangan memonopoli
frekwensi dengan berkomunikasi hanya dengan satu orang, dan selalu memberikan
kesempatan kepada orang lain yang mau menggunakan pancar ulang
9. Membiasakan
mengucapkan kata ganti pada akhir pembicaraan.
10. Memberikan kesempatan kepada
pengguna di lapangan / stasiun bergerak yg menggunakan perangkat dengan
kemampuan terbatas
11. Mengutamakan / memberikan
kesempatan pada pembawa berita yg bersifat emergency / darurat
12. Tidak dianjurkan
berkomunikasi melalui repeater dengan menggunakan peralatan penguat mikrofon
seperti: Echo, ALC, dsb - karena audio justru akan menjadi melebar dan tidak
nyaman bagi orang lain yg mendengarkan.
C. Penggunaan kata INTERUPSI
1. Apabila mau
memotong / menyela pembicaraan disebabkan ada sesuatu informasi yang penting,
gunakan pada saat jeda komunikasi atau spasi, kemudian masuk dengan menyebutkan
identitas diri, Contoh : JZ12AR interupsi ... dan yang sedang
berkomunikasi sebaiknya mempersilahkan yg menginterupsi menggunakan frekwensi
2. Setelah selesai
kepentingannya sebaiknya dikembalikan pada pengguna sebelumnya dengan
mengucapkan : Terima Kasih
3. Kata Break atau Contact sebaiknya tidak
dipakai, baik untuk keperluan menyela pembicaraan maupun apabila hanya ingin
bergabung didalam pembicaraan / komunikasi
4. Apabila tidak ada
sesuatu yang penting dan hanya ingin bergabung maka pada saat jeda / spasi
cukup menyebutkan identitas diri, Contoh: JZ12AR masuk / bergabung atau
cukup dengan menyebut JZ12AR saja
5. Apabila
mengetahui ada yang mau bergabung, pengguna sebelumnya sebaiknya juga
merespon, Contoh: Terdengar JZ12AR, mohon bersabar satu dua kesempatan
PENGGUNAAN STASIUN KRAP
1. Stasiun KRAP
hanya boleh digunakan untuk komunikasi radio dalam negeri
2. Stasiun KRAP
dapat digunakan untuk kegiatan :
a. Hubungan persahabatan dan persaudaraan antar sesama anggota;
b. Pembinaan, penyuluhan dan kegiatan RAPI;
c. Bantuan komunikasi dalam rangka kegiatan kepramukaan, olah raga, sosial kemasyarakatan dan kegiatan kemanusiaan lain;
d. Penyampaian berita marabahaya, bencana alam, dan pencarian dan pertolongan (SAR).
a. Hubungan persahabatan dan persaudaraan antar sesama anggota;
b. Pembinaan, penyuluhan dan kegiatan RAPI;
c. Bantuan komunikasi dalam rangka kegiatan kepramukaan, olah raga, sosial kemasyarakatan dan kegiatan kemanusiaan lain;
d. Penyampaian berita marabahaya, bencana alam, dan pencarian dan pertolongan (SAR).
3. Kegiatan KRAP di
luar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam point (1) yang kegiatannya berskala
nasional harus mendapat persetujuan Direktorat Jenderal sedang kegiatan yang
berskala Daerah harus mendapat persetujuan Kepala Dinas Propinsi
4. Dalam kegiatan
KRAP wajib menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
5. Stasiun KRAP
dilarang digunakan untuk :
a. Memancarkan berita yang bersifat politik, SARA, dan atau pembicaraan lainnya dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban;
b. Memancarkan pemberitaan / berita yang bersifat komersial;
c. Memancarkan berita sandi kecuali kode-10 (ten-code);
d. Berkomunikasi dengan stasiun KRAP yang tidak memiliki izin atau stasiun radio lain selain stasiun KRAP;
e. Disambungkan dengan jaringan telekomunikasi lain milik penyelenggara telekomunikasi;
f. Memancarkan berita merabahaya atau berita lain yang tidak benar;
g. Memancarkan informasi yang tidak sesuai peruntukannya sebagai sarana komunikasi radio antara lain memancarkan musik-musik, menyanyi, pidato, dongeng, pembicaraan asusila.
a. Memancarkan berita yang bersifat politik, SARA, dan atau pembicaraan lainnya dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban;
b. Memancarkan pemberitaan / berita yang bersifat komersial;
c. Memancarkan berita sandi kecuali kode-10 (ten-code);
d. Berkomunikasi dengan stasiun KRAP yang tidak memiliki izin atau stasiun radio lain selain stasiun KRAP;
e. Disambungkan dengan jaringan telekomunikasi lain milik penyelenggara telekomunikasi;
f. Memancarkan berita merabahaya atau berita lain yang tidak benar;
g. Memancarkan informasi yang tidak sesuai peruntukannya sebagai sarana komunikasi radio antara lain memancarkan musik-musik, menyanyi, pidato, dongeng, pembicaraan asusila.
6. Stasiun KRAP atau
perangkat KRAP dilarang digunakan sebagai sarana komunikasi untuk kepentingan
dinas instansi pemerintah/swasta.
7. Stasiun KRAP
dilarang digunakan di atas kapal laut atau di pesawat udara
8. Stasiun KRAP
dengan seizin pemiliknya dapat digunakan oleh pemegang IKRAP lainny dengan mematuhi
ketentuan-ketentuan yang berlaku
9. Stasiun KRAP
meskipun dengan sepengetahuan pemiliknya tidak diizinkan untuk digunakan oleh
seseorang yang tidak memiliki IKRAP
10. Stasiun KRAP harus dapat
dikenali dari nama panggilan yang setiap kali dipancarkan dengan menyebut nama
panggilan (10-28) pada permulaan dan akhir komunikasi radio yang
diselenggarakan, dilaksanakan paling sedikit setiap 3 (tiga) menit sekali
BERBAGAI SUMBER
TEN KODE (KODE 10) YANG DI PERGUNAKAN DALAM KOMUNIKASI RADIO
10 – 1
PENERIMAAN BURUK
|
10 – 49 TITIK
PERTEMUAN DI…..
|
10 –
2 PENERIMAAN BAIK
|
10 – 50 BREAK,HRP KOSONGKAN KANAL
|
10 –
3 BERHENTI MENGUDARA
|
10 – 57 KESULITAN BATERAI
|
10 – 4
BENAR/DAPAT DIMENGERTI
|
10 – 59 MEMBUTUHKAN MONITOR
|
10 – 5 PESAN
UNTUK DISAMPAIKAN
|
10 – 60 APA ADA PESAN
SELANJUTNYA
|
10 – 6 SEDANG SIBUK KECUALI ADA TRAFIC
|
10 – 61 JALAN TDK BISA
DILEWATI
|
10 – 7 ADA KERUSAKAN/TDK MENGUDARA
|
10 – 62 TDK DIMENGERTI, HRP
VIA TLP
|
10 – 8 DPT
MENGUDARA/TIDAK RUSAK
|
10 – 63 PEKERJAAN
DILANJUTKAN DI….
|
10 – 9
PESAN AGAR DIULANG
|
10 – 64 PEKERJAAN TLH
SELESAI
|
10 – 10 PENYAMPAIAN
BERITA SELESAI
|
10 – 65 MENUNGGU BRT
SELANJUTNYA
|
10 – 11 BICARA
TERLALU CEPAT
|
10 – 67 SEMUA UNIT
SIAP/SETUJU
|
10 – 12 MENGUNDURKSN DIRI/ADA TAMU
|
10 – 68 PERTEMUAN
DENGAN CARA…
|
10 – 13 KEADAAN
CUACA/JALAN
|
10 – 69 PESAN TELAH
DITERIMA
|
10 – 14 INFORMASI
|
10 – 70 ADA KEBAKARAN
DI …..
|
10 – 15 INFORMASI SDH
DISAMPAIKAN
|
10 – 71 PERANGKAT YANG
DIGUNAKAN
|
10 – 16 HARAP
DIJEMPUT/DIAMBIL PADA
|
10 – 72 MENANTI
PENGARAHAN
|
10 – 17 ADA URUSAN
PENTING/URGENT
|
10 – 73 KURANGI
KECEPATAN PADA…..
|
10 – 18 ADA SESUATU UNTUK
KITA
|
10 – 74 TIDAK/NEGATIP
|
10 – 19 BUKAN UNTUK KITA, KEMBALIKAN
|
10 – 75 PENYEBAB GANGGUAN
|
10 – 20 LOKASI TRANSMIT
|
10 – 76 DALAM PERJALANAN
KE…..
|
10 – 21 HUBUNGAN VIA
TELPON
|
10 – 77 BELUM/TDK
MENHUBUNGI
|
10 – 22 AGAR MELAPOR
KE …..
|
10 – 81 TOLONG PESANKAN KMR HOTEL
|
10 – 23 STAND BY/MONITOR & MENUNGGU
|
10 – 82 PESAN KAMAR
UNTUK…..
|
10 – 24 SELESAI MELAKSANAKAN TUGAS
|
10 – 83 PERLENGKAPAN
CADANGAN
|
10 – 25 DAPAT
MENGHUBUNGI …..?
|
10 – 84 NOMOR TELEPON
SAYA
|
10 – 26 INFO TERAKHIR KRNG DIPERHTKAN
|
10 – 85 ALAMAT SAYA DI …..
|
10 – 27 PINDAH KE KANAL
|
10 – 86 NOPOL KENDARAAN
|
10 – 28 IDENTITAS/CALL
SIGN
|
10 – 89 BUTUH MONTIR
RADIO DI…..
|
10 – 29 WAKTU U/ HUB
TELAH HABIS
|
10 – 90 MENDAPAT GANGGUAN TV (SPLETER)
|
10 – 30 TIDAK MENTAATI
PERATURAN
|
10 – 91 AGAR BICARA
DEKAT MIC
|
10 – 31 SISTEM ANTENNA
|
10 – 92 PERANGKAT PERLU DI
TUNE-UP
|
10 – 32 RADIO CHECK/REPORT
RST
|
10 – 93 CHEK KETEPATAN
FREKUENSI
|
10 – 33 KEADAAN DARURAT/KECELAKAAN
|
10 – 94 BICARA PANJANG
|
10 – 34 ADA KERUSAKAN, MOHON BANTUAN
|
10 – 95 TRANSMIT
SELAMA 5 DETIK
|
10 – 35 INFORMASI RAHASIA
|
10 – 96 JAMMER
|
10 – 36 PUKUL BERAPA
SEKARANG
|
10 – 97 TES JARUM SIGNAL PERANGKAT
|
10 – 37 ERLU MOBIL
DEREK DI ..…
|
10 – 98 PULANG KEMBALI
DR TUGAS
|
10 – 38 PERLU
AMBULANCE DI…..
|
10 – 99 TUGAS SELESAI
SEMUA SLMAT
|
10 – 39 PESAN ANDA TELAH DISAMPAIKAN
|
10 – 100 PERLU KE
KAMAR MANDI
|
10 – 40 PERLU DOKTER
DI …..
|
10 – 200 PERLU BANTUAN POL
DI …..
|
10 – 41 SILAHKAN PINDAH
KANAL
|
10 – 300 PERLU PMD
KEBAKARAN DI …
|
10 – 42 ADA KECELAKAAN
DI…..
|
10 – 400 PERLU BANTUAN
TIBUM DI …
|
10 – 43 ADA KEMACETAN
LALIN DI…..
|
10 – 500 PERLU BANTUAN PROV
DI …
|
10 – 44 ADA PESAN
UNTUK ANDA
|
10 – 600 PERLU BANTUAN GARNISUN DI..
|
10 – 45 DLM JANGKAUAN,
HRP LAPOR
|
10 – 7(X) PERLU
BANTUAN SAR DI …
|
10 – 46 PERLU BANTUAN
MONTIR
|
10 – 8(X) PERLU BANTUAN PLN DI …
|
10 – 47 WAKTU
BERANGKAT KIRA2
|
10 – 9(X) PERLU
BANTUAN DI …..
|
10 – 48 WAKTU TIBA
|
|
51 SALAM KELUARGA
|
73 BEST REGARD
|
55 SALAM SEJAHTERA
|
88 LOVE AND KISSES
|
KOMANDO
= KANTOR/POSKO
|
TKP
= TEMPAT KEJADIAN PERKARA.
|
PANGKALAN
= RUMAH
|
TKA
= SITUASI AMAN TERKENDALI
|
TARUNA
= BERITA/KEJADIAN
|
TIKUS
= PENCURI
|
KANDANG
= GUDANG
|
KOTAK
BESI = KENDARAAN RODA EMPAT
|
KUDA
BESI = KENDARAAN RODA dua
|
GANTI
KULIT = GANTI SHIFT
|
MERUMPUT
= MAKAN
|
ISI
BENSIN = MINUM
|
1
-1 = HUB LWT TELEPON
|
1
– 2 = MENGHADAP POSKO
|
1
– 4 = HUB LWT HT
|
8
– 4 = TESTING RADIO.
|
8
– 1 = KOMUNIKASI KURANG JELAS
|
2
– 2 = TERJADI KEMACETAN
|
4
– 4 = KUALITAS SUARA BAIK
|
3
– 3 = TERJADI KECELAKAAN
|
6
– 1 = TERJADI PERAMPOKAN
|
6
– 2 = TERJADI PENCURIAN
|
6
– 3 = TERJADI PENGANIAYAAN
|
6
– 5 = TERJADI KEBAKARAN
|
6
– 7 = TERJADI DEMONSTRASI
|
8
– 6 = MENGERTI
|
8
-7 = DILAPORKAN KEPADA…..
|
8-1-0
= TDK MENGUDARA / OFF
|
8-1-1
= TERIMAKASIH DAN STANBY
|
8-1-3
= SELAMAT BERTUGAS
|
8-1-5
= KEADAAN CUACA
|
8-1-6
= JAM/WAKTU
|
10
– 2 = POSISI DIMANA
|
10
– 8 = TUJUAN KE….
|
BUTIR-BUTIR
= ANGGOTA
|
ANGIN
ANGIN = DEMONSTRAN (PESERTANYA)
|
3-3-8
= PEMBUNUHAN
|
3-6-3
= PENCURIAN
|
8
– 8 = KETEMU LANGSUNG
|
2-8-5
= PEMERKOSAAN
|
3-6-5
= PERAMPOKAN
|
8-1-4
= PEMBICARAAN TERLALU CEPAT
|
8-1-9
= SITUASI
|
SEMUT
= PELAJAR
|
LALAT
= MAHASISWA
|
GAJAH
= MOBIL BESAR / BUS
|
TIMOR
LOMBOK PATI = TELEPON
|
HALONG
TIMUR = HT
|
KUPANG
REMBANG = KENDARAAN
|
KENDAL
CEPU = KECAMATAN
|
REMBANG
REMBANG = SERSE
|
REMBANG
SOLO = RUMAH SAKIT
|
AMBON
PATI = ANGGOTA POLRI
|
AMBON
DEMAK = TNI AD
|
PATI
MEDAN = POLISI MILITER
|
TIMOR
MEDAN = TAMU / TEMAN
|
KRESNA
= PRESIDEN
|
BIMA
= WAPRES
|
TIMOR
I = KAPOLRES
|
LOMBOK2
/ LIMA2 = LALIN
|
TIMOR
LOMBOK = LAMPU LALIN
|
OPAK
PATI SOLO = DEREK
|
LOMBOK
PATI = KANTOR POLISI
|
LOMBOK
IRIAN = SURAT
|
BANDUNG
BANDUNG = BARANG BUKTI
|
SOLO
GARUT =SIAGA
|
MEDAN
DEMAK = MENINGGAL DUNIA
|
PATI
AMBON MEDAN = PENGAMANAN
|
AMBON
PATI PATI = APEL
|
DEMAK
PATI KENDAL = MOBIL PEMADAM
|
2 – 1 = OPERASI LALU LINTAS… AWAS,,,
|
5
-4 = TERJADI DEMONSTRASI
|
8-7
= sampaikan berita ini ke..
|
8-8
= ia sedang sibuk tidak ada ditempat
|
8-9
= hubungi lewat telpon apabila ada berita penting(rahasia)
|
8-1-0
= pesawat dipadamkan,yg bersangkutan sedang istirahat
|
3-0-3
= ada perjudian di….
|
8-1-1
= kembali mengudara/memancar kembali
|
3-5-1
= ada perkelahian menggunakan
|
8-1-2
= mohon diulang kembali beritanya tidak jelas
|
8-1-4
= informasi atau laporannya terlalu cepat,berbicara yg lamba
|
8-1-3
= siap melaksanakan tugas selanjutnya
|
2-2
= lakukan razia penumpang dikendaraan di….
|
2-3
= lakukan pengawasan orang yg dicurigai/orang bersenjata tajam di…
|
3-3
= M,kecelakaan lalik hanya kerugian material
|
3-3
= L,Kecelakaan lalin hanya korban luka ringan
|
3-3
= K,kecelakaan lalin korban meninggal dunia
|
3-4
= M,kecelakaan lalin hanya kerusakan,tsk melarikan diri
|
3-4
= K,kecelakaan lalin korban meninggal dunia,tsk melarikan diri
|
3-4
= L,kecelakaan lalin korbn luka luka,tsk melarikan diri
|
4-1
= kerusakan di…
|
3-2
= anggota polri dlam bahaya memerlukan bantuan
|
4-3
= tahanan melarikan diri,memerlukan bantuan
|
5-2
= sedang ada perkelahian
|
5-3
= sedang ada kerusuhan
|
5-4
= sedang ada demontrasi
|
8-4
= bagaimana penerimaan?
|
8-1
= penerimaan suara lemah
|
8-2
= penerimaan suara baik
|
8-3
= penerimaan tidak jelas,agar gunakan alat penghubung ( telp)
|
8-5
= sementara berhenti memancar kecuali dalam darurat
|
9-1
= tugas mengawal
|
9-2
= tugas mengawal tamu agung
|
9-4
= tugas m engawal bahan peledak
|
Langganan:
Postingan (Atom)